Tuesday, 26 January 2016

Virtual reality dengan Oculus Rift

hallo kawan ,kalian pasti pernah dengarkan tentang virtual reality itu loh yang kaya di anime sword art online gitu sebenarnya apasih virtual reality itu 

Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.


Beberapa sistem haptic canggih sekarang meliputi informasi sentuh, biasanya dikenal sebagai umpan balik kekuatan pada aplikasi berjudi dan medis. Para pemakai dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak maya baik melalui penggunaan alat masukan baku seperti a papan ketik dan tetikus, atau melalui alat multimodal seperti a sarung tangan terkabel, Polhemus boom arm, dan ban jalan segala arah. Lingkungan yang ditirukan dapat menjadi mirip dengan dunia nyata, sebagai contoh, simulasi untuk pilot atau pelatihan pertempuran, atau dapat sangat berbeda dengan kenyataan, seperti di VR game. Dalam praktik, sekarang ini sangat sukar untuk menciptakan pengalaman Realitas maya dengan kejernihan tinggi, karena keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi citra dan lebar pita komunikasi. Bagaimanapun, pembatasan itu diharapkan untuk secepatnya diatasai dengan berkembangnya pengolah, pencitraan dan teknologi komunikasi data yang menjadi lebih hemat biaya dan lebih kuat dari waktu ke waktu.

Morton Heilig menulis pada 1950-an tentang "Teater Pengalaman" yang dapat meliputi semua indera dengan suatu cara efektif, sehingga menarik penonton ke dalam kegiatan di layar. Ia membangun suatu prototipa dari visi nya yang di namakan Sensorama pada 1962, bersama dengan lima film pendek untuk dipertunjukkan di dalamnya sembari melibatkan berbagai indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sentuhan). Mendahului komputasi digital, Sensorama adalah sebuah alat mekanis, yang dilaporkan masih berfungsi hingga hari ini. Pada 1968, Ivan Sutherland, dengan bantuan dari siswanya Bob Sproull, menciptakan apa yang secara luas dianggap sebagai pendahulu Realitas maya dan sistem Diplay Terjulang di Kepala reality augmented (Head-mounted Augmented Reality). Alat itu primitif baik dalam kaitan dengannya alat penghubung pemakai dan realisme, dan HMD untuk dikenakan oleh pemakai sangatlah berat sehingga harus digantungkan dari, dan grafiknya yang berisikan lingkungan maya adalah sebuah wireframe sederhana. Penampilan alat yang hebat mengilhami nama nya, Pedang Damocles. Juga terkemuka di antara hypermediadan sistem Realitas maya yang lebih awal adalah Peta Bioskop Aspen, Yang telah diciptakan pada MIT pada 1977. Program adalah suatu simulasi kasar tentang kota Aspen di Colorado. Di sana para pemakai bisa mengembara dalam salah satu dari tiga gaya: musim panas, musim dingin, dan poligon. Dua hal pertama itu telah didasarkan pada foto & mdash; para peneliti benar-benar memotret tiap-tiap pergerakan yang mungkin melalui panggangan jalan kota besar dalam musim kedua-duanya & mdash; dan yang ketiga adalah suatu model dasar 3D kota besar [itu]. Di penghujung 1980s istilah "Realitas maya" telah dipopulerkan oleh Jaron Lanier, salah satu pelopor modern dari bidang tersebut. Lanier yang telah mendirikan perusahaan VPL Riset (dari "pada 1985, yang mengembangkan dan membangun sistem "kacamata hitam dan sarung tangan" yang terkenal di dasawrsa itu.

Virtual reality akan selalu terikat dengan dunia hiburan. Dimulai pada awal 1990-an, Nintendo dengan Virtual Boy, Virtual I-O dengan perangkat iGlasses, dll. Contoh yang lebih modern adalah Nintendo Wii Remote, Xbox Kinect dan PlayStation Eye/Move, yang akan melacak pergerakan pemain.

Virtual reality melesat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sekarang, beberapa perusahaan besar berfokus pada virtual reality. Dalam bidang ini, contoh penerapan VR adalah merasa bahwa pemain berada di dunia game, menonton konser atau suatu event seakan-akan kita benar-benar berada disana

kali ini kita akan bahasa salah satu console virtual reality yaitu Oculus rift ,apa itu Oculus Rift ? mungkin sebagian dari kita tidak banyak yang tahu apa itu Oculus Rift, terkecuali untuk para Gamers dan para pemerhati teknologi . Oculus Rift adalah output display


seperti halnya layar  komputer yang menampilkan dunia virtual 3D ,hanya saja alat ini di letakan dekat bagian mata pengguna atau bisa di sebut VR HMD (Virtual Reality - Head Mounted Display) dengan design optik yang berkualitas mata pengguna bisa fokus pada display yang sangat dekat tersebut.


Sensor utama pada Oculus rift adalah dengan mendeteksi kemana kepala kita menoleh, dan situ tampilan layar LCD akan menyesuaikan tanpa jeda, selain itu juga ada sensor untuk tubuh jadi saat kita berjalan ke depan ,kebelakan atau ke kanan dan ke kiri ,kita akan benar - benar merasa seperti sedang bejalan di dunia virtual tersebut.


Fungsi Oculus Rift

  1. GAME : pemain game akan benar-benar merasa masuk ke dalam game saat menggunakan Oculus Rift dan merasakan sensansi yang mengagumkan
  2. Tour Wisata : Dengan menggunakan Oculus Rift anda juga bisa merasakan dan menikmati perasaan berada di belahan dunia lain tanpa keluar rumah ,dengan menjalankan video 360 derajat dan stereo di Oculus Rift.

Spesifikasi Oculus Rift



  • Resolution: 960 x 1080 Per Eye Low Persistence
  • Reduced Motion Blur & Judder Positional Tracking
  • Refresh Rate 75 Hz, 72 Hz, 60 Hz
  • Persistence 2 ms, 3 ms, full
  • Viewing Optics 100° Field of View (nominal)
  • Interfaces Cable 10′ (detachable)  HDMI HDMI 1.4b, USB Device USB 2.0, USB Host USB 2.0 (requires DC Power Adapter)
  • Positional Tracker USB USB 2.0
  • Internal Tracking : Sensors Gyroscope, Accelerometer, Magnetometer, Update Rate 1000 Hz
  • Positional Tracking : Sensors Near Infrared CMOS Sensor, Update Rate 60 Hz
  • Weight 0.97 lbs (without cable)
  • Included Accessories HDMI to DVI Adapter
  • DC Power Adapter
  • International Power Plugs
  • Nearsighted lens cups
  • Lens cleaning cloth



0 komentar:

Post a Comment